POTRET-POTRET

/
0 Comments
mendengar lagu kenangan membawaku kembali pulang melihat potret yang ku hasilkan. telah panjanglah potret-potret itu tersusun hingga benar-benar kacau. ada kau, ada dia, ada mereka, ada kita, ada aku yang tersusun beraneka warna. setiap alur adalah tetesan-tetesan peluh dan senyum. Kujumpai kita bertukar untaian peluh dan senyuman

ku persembahkan tiap senyum yang kuhasilkan
kaulah kebahagiaan
kaulah kenikmatan yang berumah disetiap apa yang ada.
kau bersinggasana di ujung harmoni kicauan mayapada
 
Ngaliyan, 27 Mei 2010


You may also like

Tidak ada komentar: