TAKKAN KUGAPAI LAGI RAGAMU ITU
/
0 Comments
sudahlah, takkan kugapai lagi ragamu itu. berjalanlah sesuai arah dan kujuga berjalan sesuai tujuan. tidakkah kau ingin bertanya mengapa ragamu ku biarkan terpacak di pelataranku yang panas itu?
adalah perihal hak, hakmu dan hakku. hingga kemudian aku takkan bertindak bodoh untuk memasung hakmu sesuai otakku. begitu juga kau. biarlah diri ini bermain sesuka hati, biarlah berlari, mendayung, terbang dan hilang bersama pencarian-pencarian yang tak berujung.
bukankah kau ingin bertanya sekai lagi?
seperti merdunya suara, seperti sedapnya rasa, seperti indahnya pesona. dan jika yang kucari adalah seruling, gula, ataupun asal tautan warna, maka akukan berhenti setelah kau disini dan bosan kunikmati. kau adalah rasa yang kan menenggelamkanku dalam gelora pencarian nisbi.
sudahalah nampaknya kau teralu lelah memandang ragaku. berpejamlah, pergilah kau suka membawa ragamu kemana, sementara aku disini tenggelam dalam kekalnya ladzat abstraksi.
adalah perihal hak, hakmu dan hakku. hingga kemudian aku takkan bertindak bodoh untuk memasung hakmu sesuai otakku. begitu juga kau. biarlah diri ini bermain sesuka hati, biarlah berlari, mendayung, terbang dan hilang bersama pencarian-pencarian yang tak berujung.
bukankah kau ingin bertanya sekai lagi?
seperti merdunya suara, seperti sedapnya rasa, seperti indahnya pesona. dan jika yang kucari adalah seruling, gula, ataupun asal tautan warna, maka akukan berhenti setelah kau disini dan bosan kunikmati. kau adalah rasa yang kan menenggelamkanku dalam gelora pencarian nisbi.
sudahalah nampaknya kau teralu lelah memandang ragaku. berpejamlah, pergilah kau suka membawa ragamu kemana, sementara aku disini tenggelam dalam kekalnya ladzat abstraksi.
4 April 2010