DI ATAS ALTAR TROTOAR
/
0 Comments
Gumal debu memuram pagi pada tiap pelupuk mata yang tak tentu arah kemana. Bukan karena tak berdaya, lainkan kesempatan memang tak berpihak pada mereka. Entahlah memang ini tak sesuai awal janji.
Menengadah pada mentari pengapus sunyi, mereka dendangkan lagu laknat pada pengingkar yang di kepalanya terpacak mahkota jangkar. Singgasana raja menjadi samar kala mereka menari-nari tak terkendali di atas altar trotoar.
Selesai menari, malam mengaca nasib. Dan mereka kembali sunyi terkubur kembali.
Menengadah pada mentari pengapus sunyi, mereka dendangkan lagu laknat pada pengingkar yang di kepalanya terpacak mahkota jangkar. Singgasana raja menjadi samar kala mereka menari-nari tak terkendali di atas altar trotoar.
Selesai menari, malam mengaca nasib. Dan mereka kembali sunyi terkubur kembali.
05 Desember 2011