BURUNG-BURUNG CAMAR YANG INGKAR

/
0 Comments
Burung-burung camar terus melayang di udara
Mengikuti arah angin, sesekali melawanya
Mereka mencumbu beribu-ribu partikel dan debu
kadang pula, mereka tantang matahari
Mereka menyambar, mencakar, menyakiti dan menyayangi.

Berjuta-juta burung camar setiap tahun terlahirkan.
Di tahun selanjutnya, mereka ingkar dengan nasibnya
Mereka jemu, dan hinggap di dahan-dahan pohon,
mengintip manusia yang sedang merenung, berpikir, dan mencipta.
Mereka melihat pemuda menggapai-gapai ruang yang kosong
Sedang yang lainnnya, asyik menimang-nimang strategi dengan tujuan yang kosong pula
Orang-orang tua sibuk berbicang tentang strata-strata nasib dan bagaimana mereka bisa aman dari kematian.
Kemudian satu persatau mereka tergelepar dalam gundukan tanah yang terhampar
Sehingga burung-burung camar itu menangis, dan pada mereka tertanam perasaan, penentu kehidupan selanjutnya.


You may also like

Tidak ada komentar: